Fakta dan Mitos Tentang Pil KB Yang Sering Digunakan Ibu-Ibu

Fakta dan Mitos Tentang Pil KB Yang Sering Digunakan Ibu-Ibu, tohowab


Seberapa luas pengetahuan anda soal kontrasepsi? Salah satu kunci berhasilnya berumah tangga untuk seorang ibu ialah mampu membagi waktunya antara masalah anak, suami, rumahh tangga, dan pekerjaan. Apakah kamu hendak belajar lebih banyak lagi tentang merencanakan keluarga anda dengan pertolongan kontrasepsi?

Pada tanggal 26 Oktober lalu, menghadiri acara Sahabat Andalan guna belajar lebih buanyak tentang sekian banyak  macam kontrasepsi, terutama metode IUD dan manfaatnya. Berdasarkan keterangan dari penjelasan dari ginekolog dan ahlinya obstetrik dr. Tirsa Verani, pemakaian KB Spiral IUD termasuk ekonomis dari pada alat kontrasepsi lainnya, lho. Cukup sekali dipasang oleh bidan atau dokter kandungan, anda pun bakal langsung terlindungi dari kehamilan yang tidak terencana. Manfaat KB Spiral non-hormonal yang dimilik Andalan pun efektif dalam masa waktu jangka panjang, dengan opsi model yang berikan waktu perlindungan dari 3, 5 sampai 10 tahun.

Di samping itu, fasilitas pemasangan KB spiral pun cepat dan efektif dengan durasi 15-20 menit saja. Nah, meskipun KB Spiral hindari kehamilan dalam jangka panjang, anda sewaktu-waktu bisa melepaskannya dengan gampang melalui pertolongan dari dokter kandungan tanpa perlu menantikan masa perlindungan habis. Bahkan, IUD aman untuk ibu menyusui sebab tidak berisi hormon yang dapat memengaruhi kualitas ASI! Mau tahu lebih lagi tentang kontrasepsi? Berikut ialah fakta dan mitos mengenai kontrasepsi yang wajib anda ketahui.


Mitos: Pil KB buat gemuk?

Fakta: Semuanya tergantung pada reseptor tubuh masing-masing. Jika anda menjalani pola hidup sehat dan berolahraga, anda tidak bakal mengalami naiknya berat badan.

Mitos: Menyusui dapat menangkal kehamilan?

Fakta: Hanya anda memenuhi tiga kriteria, yaitu: ibu menyusui secara eksklusif; bayi berumur dibawah dari 6 bulan; dan ibu belum mendapat menstruasi. Jika di antara kriteria itu tidak terpenuhi, maka tetap perlu memakai kontrasepsi.

Mitos: Menggunakan kontrasepsi dalam jangka waktu yang lama bisa mengganggu kesuburan?

Fakta: Penggunaan alat kontrasepsi dalam jangka panjang tidak berarti mengganggu kesuburan. Ketika anda berhenti menggunakan alat kontrasepsi, bisa jadi untuk hamil pun bakal semakin besar.

Mitos: Tidak boleh menggunakan IUD sebelum memiliki anak?

Fakta: Pasangan manapun dapat memakai IUD selama situasi kesehatannya baik (tidak mempunyai penyakit kanker rahim, leher rahim, ovarium dan penyakit menular seksual). Setelah itu, hanya sesuaikan ukuran IUD dengan panjang rahim saja!

Mitos: IUD biasa beralih tempat sesudah dipasang?

Fakta: IUD seringkali tidak dapat beralih tempat, tetapi tetap perlu pemeriksaan rutin satu tahun sekali ke dokter guna mengecek tempat IUD dalam rahim.

Mitos: Morning pill tak berbeda dengan pil aborsi?

Fakta: Kontrasepsi keadaan darurat seperti morning after pill bertujuan untuk menangkal kehamilan saat anda lupa memakai kontrasepsi dalam jangka 120 jam sesudah berhubungan. Bila kehamilan telah terjadi, maka tidak akan terpengaruh terhadap janin.

Mitos: Konstrasepsi tidak diperlukan untuk wanita di atas usia 35 tahun?

Fakta: Tidak benar, sebab selama belum ada menopause, perempuan masih berkesempatan untuk hamil.

Mitos: Tubuh butuh beristirahat sejenak dari pemakaian kontrasepsi?

Fakta: Satu-satunya suatu alasan kamu butuh break ialah pada saat anda berencana hendak hamil kembali.

Mitos: Pil KB dapat terhindar dan meminimalisir jerawat?

Fakta: Pil KB yang mempunyai kandungan hormon progesteron bermanfaat mengurangi keunggulan hormon androgen yang dapat menyebabkan munculnya jerawat dan bulu halus berlebih.   

Sekian semoga bermampaat ya.
Previous
Next Post »